Berhasil tidaknya pekerjaan beton sesuai dengan kuat tekan yang direncanakan bergantung kepada ketelitian dalam melakukan pemeriksaan material penyusun beton (air, semen dan agregat) dan perancangan campuran beton. Pengendalian mutu di setiap tahapan pekerjaan akan menentukan kekuatan beton sesuai rencana atau tidak. Perkembangan teknologi beton mengarah kepada penggunaan additive untuk menghasilkan beton mutu tinggi. Ada mikrosilika, fiber mesh, fly ash, dan lain-lain yang pada prinsipnya untuk menambah kerapatan beton. Satu hal yang ditakuti oleh Prof. Rooseno (almarhum) adalah bahwa beton setelah dicor tidak dapat diperbaiki dan hanya bisa dibongkar. Mau tidak mau perencanaan dan pengendalian beton harus sangat ketat. Hal ini memberikan hikmah bagi para praktisi beton dan struktur untuk menguasai ilmu beton, perkembangan dan permasalahannya melalui pelatihan ini